Lahir sebagai bentuk kepedulian terhadap
persoalan social budaya masyarakat Wajo, berawal dari kegiatan diskusi kecil
yang dilakukan di warung kopi tentang bagaimana kehidupan social budaya
masyarakat Wajo dulu sekarang dan di masa yang akan datang
Ada tiga bentuk ilustrasi yang kita sandingkan
dalam diskusi tersebut pertama
kehidupan social budaya masyarakat Wajo
pada masa kerajaan , yang mana menyajikan kita sebuah bentuk pemahaman tentang kebesaran Wajo pada masa itu. kedua dalam kondisi kekinian, Wajo adalah sebuah daerah yang telah mengalami
perjalanan panjang dalam sebuah sejarah, yang tentunya mengalami pergeseran ataupun
perubahan dalam kehidupan social masyarakatnya, sebenarnya hal ini wajar dalam
sebuah negara ataupun daerah tetapi pergeseran dan perubahan itu tetap
mencerminkan karakter budaya masyarakat itu sendiri. tetapi hal ini sangat
berbeda yang kita temui dalam perkembangan masyarakat Wajo. Kebesaran sejarah
yang dimilik pada masa lampau yang kaya dengan budaya ternyata bagaikan cerita
ataupun dongeng sebelum tidur, dimana sisa sisa kebesaran sejarah dan budaya
tersebut hilang dalam kehidupan social masyarakat pada sekarang ini. pertanyaanya adalah Apakah memang
kebesaran itu hanya dongeng semata ataukah justru perkembangan budaya masyarakat Wajo
yang begitu cepat sehingga tidak mampu lagi mempertahankan karakter sebagai
orang Wajo...?, ketiga bagaimana gambaran kehidupan social budaya masyarakat Wajo
di masa yang akan datang
Atas dasar tersebut diatas kami berupaya bagaimana tetap
menjaga agar nilai nilai tersebut tetap lestari dalam kehidupan sosial masyarakat Wajo , MATOA kami hadirkan sebagai sebuah wadah untuk berkumpul dalam sebuah visi yang sama yaitu mencintai " Tana Wajo " dengan harapan dapat melahirkan sebuah pemikiran dan aksi sebagai gerakan untuk menggugah
masyarakat agar dapat menjaga, melestarikan dan mencintai sejarah serta budayanya sebagai orang Wajo
Kenapa memakai nama “ MATOA “
Matoa adalah bahasa lokal masyarakat bugis utamanya di Kabupaten Wajo. kata itu adalah kata yang sering
didengar, mudah diingat dan dapat diterima oleh semua masyarakat Wajo
Sedangkan dilihat dari aspek fungsi Matoa dalam kehidupan masyarakat Wajo.
" MATOA " adalah orang yang diberikan amanah untuk menjaga tatanan tertentu dalam kehidupan bermasyarakat, baik dalam bidang pemerintahan, pertanian ataupun bidang lainnya.
Sedangkan dilihat dari aspek fungsi Matoa dalam kehidupan masyarakat Wajo.
" MATOA " adalah orang yang diberikan amanah untuk menjaga tatanan tertentu dalam kehidupan bermasyarakat, baik dalam bidang pemerintahan, pertanian ataupun bidang lainnya.
Berdasarkan pemahaman tersebut diatas kami
berharap bahwa gerakan kepedulian yang kami awali dari “ MATOA “ merupakan icon bagi kami untuk
mencintai sejarah dan budaya " TANA WAJO ".
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar