Selasa, 11 April 2017

ANABANUA DALAM SEJARAH Mana yang benar


Oleh :D. Suhardiman Sunusi

Dalam satu catatan dikatakan bahwa anabanua berdiri sekitar Tahun 1700 M. tetapi dtulisan lain justru daerah anabanua sudah dikenal di era Lataddampare puangrimaggalatung

Inilah ringkasan sejarah berdirinya anabanua :

Dalam tahun 1737 M dalam lingkungan kerajaan Sangalla Cemma, Tana Toraja, raja Sangalla yang ke ??, saat itu mempunyai beberapa orang putera-puteri. Salah seorang puteri raja tersebut bersama suaminya dan kerabatnya meninggalkan lingkungan kerajaan Sangalla.

Setelah sekian lama meninggalkan lingkungan istana Sangalla dan dalam perjalanannya kearah daratan bagian selatan sesuai yang direncanakan, maka tibalah pada suatu tempat yang mereka anggap layak untuk didiami atau dijadikan tempat perkampungan.
Tempat inilah yang oleh penduduk yang sudah ada sebelumnya ditempat itu dinamai “ Sitangnge”,( dalam arti tempat tersebut diberi nama Setangnge, karena dianggap keramat (masetang) oleh penduduk yang bermukim disitu).

Letaknya disebelah timur Abbisang berek’E, dalam lingkungan atau kampung Alausalo sekarang.

Penduduk yang sudah berdiam disekitar tempat tersebut menyebutnya tempat keramat (masetang), sehingga heran melihat kedatangan rombongan yang memilih tempat tersebut sebagai tempat tinggal..

Suami isteri ini terutama sang putri sangat sopan santun dan cepat beradaptasi dengan penduduk asli. Sehingga lama-kelamaan, kemudian diangkat oleh mereka sebagai dituakan yang akhirnya dinobatkan menjadi raja/ arung di tempat itu.

Bermula dari perkampungan Setangnge tersebut yang dari hari ke hari semakin tumbuh dan berkembang, yang akhirnya dengan pertimbangan geografis yang memudahkan mobilisasi penduduk ke berbagai arah, maka perkampungan berpindah lokasi ke MannagaE (sekitar satu kilometer kearah barat dari Setangnge).

Tahun berganti tahun kemakmuran dan jumlah penduduk semakin meningkat juga dengan adanya penduduk dari kampung lain pindah bermukim di MannagaE.

Dengan pertimbangan tersebut oleh Arung waktu itu sesuai kesepakatan semua pemuka masyarakat, maka berpindahlah penduduk semua ke tempat yang lebih strategis menurut pertibangan raja/ arung waktu itu. Tempat terakhir inilah yang oleh raja ke tiga bernama We Eccu diberi nama

“Anabanua”.

Arti Kata ” Anabanua ”

Konon karena kecintaan raja/arung terhadap bangsanya/ anaknya (masyarakatnya) dan kecintaan kepada kampungnya/ tanah airnya/ kerajaannya (wanua), maka diberilah nama tempat yang baru itu dengan nama “ Anabanua” ( asal kata Anak dan Wanua, dirangkaikan biasa ditulis Anak banua atau Ana’banua). Jadi nama ini muncul kira-kira setelah tahun 1780 M.

Istilah pada jaman tersebut bila dibandingkan jaman sekarang maka kata “Anak dalam arti Bangsa dan Banua biasa juga disebut Wanua berarti Negara (daerah kekuasaan)”. Sehingga dapat diartikan : Cinta kepada bangsa dan negara /tanah air.

Itulah cuplikan tulisan tentang sejarah Anabanua yang di tuangkan di google

Sebagai perbandingan kedua saya mencoba melampirkan cuplikan peta dan tentang keberadaan daerah ana'banua yang sebenarnya daerah itu sudah ada di saman La Taddampare...

Ini adalah Peta Kerajaan Wajo abad IV. peta ini di muat dalam desertasi Prof  Zainal Abidin

ini kata " Anabanua " sudah dikenal di Era Puangrimaggalatung. yang mana tertuang dalam Lontara Sukkuna Wajo

Masih dalam desertasi Prof Zainal . pada nomor 34 Anabanua adalah salah satu kerajaan lili dalam wilayah Kerajaan Wajo

Keberadaan dua sumber sejarah yang berbeda tentu sangat membingungkan utamanya yang ingin mengetahui sejarah kerajaan lili dalam wilayah kerajaan Wajo


Tidak ada komentar: