Selasa, 11 April 2017

LA TENRI LAI TO UDAMA ARUNG MATOA WAJO KE – XVIII

SANG ARSITEK TANA' WAJO


Oleh : D. Suhardiman Sunusi

Sekitar Tahun 1636 setelah To Ali di pecat dari jabatan Arung Matoa Wajo ke XVII, maka dipilih dan diangkatlah La Tenri Lai To Udama menjadi Arung Matoa Wajo Ke XVIII,

Selama pemerintahan beliau berbagai Perencanaan dan pengembangan dalam wilayah ibukota Kerajaan telah disiapkan, diantaranya pembangunan Istana kerajaan , Balairung, serta benteng pertahanan,

Dimasa kepempinan beliau juga pembuatan Batu Bata juga terus dilakukan sebagai upaya pengadaan bahan baku pembangunan dalam wilayah kerajaan
Namun Takdir berkata lain, sekitar tahun 1639 beliau meninggal dunia dengan meninggalkan berbagai macam perencanaan yang belum selesai di bangun, yang hanya selesai adalah pembangunan Balairung yang di jadikan sebagai tempat pertemuan sekaligus tempat mengadili perkara yang terjadi dalam wilayahnya,

belum selesainya semua bangunan yang dikerjakan selama pemerintahannya sehingga beliau diberi gelar Matinroe Ri Bata’na ,

Beliau menjabat sebagi Arung Matoa Wajo sekitar 3 tahun Lebih


Tidak ada komentar: